Garisatu.com – Terus merokat tanpa henti, Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) selama satu minggu terakhir telah mengalami penguatan hingga 31,37% dan sempat mencapai harga tertinggi di posisi Rp 1.085/saham dalam periode ini.
Salah satu hal yang mendukun penguatan ini adalah aksi pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan pihak BTN.
Direktur Finance & Treasury Bank Tabungan Negara Nixon Napitupulu menyampaikan bahwa persero sudah merealisasikan rencana buyback tersebut mencapai Rp 60 miliar hingga saat ini.
Seain itu, sebelumnya berdasarkan data informasi yang dirilis persero di Bursa Efek Indonesia (BEI), BTN telah menyiapkan dana senilai Rp 275 miliar untuk buyback.
Buyback saham ini akan dimanfaatkan untuk program long term incentive (ILT) kepada pengurus perusahaan serta para pegawai.
Persero akan melakukan buyback secara bertahap, dengan tahap pertama di tahun ini sebesar 50% dari anggaran, selanjutnya di tahun 2021 dan 2022 dengan alokasi masing-masing 25% dari total anggaran.
“Langkah ini merupakan dukungan perseroan terhadap program pemerintah untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri khususnya dalam meningkatkan harga saham BUMN di market pasca COvid-19 ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO,” umum BTN di keterangan tertulis pada 31 Maret 2020.
“Pembelian saham juga dimaksudkan untuk memotivasi pegawai dalam mendukung kinerja perusahaan sesuai dengan penilaian tertentu.” tutupnya.