Garisatu.com – Tiga hari setelah kejadian penusukan di gereja Notre-Dame Nice, di mana tiga orang tewas dengan salah satunya dipenggal, terjadi penembakan terhadap seorang pendeta.

Pendeta Nicolas Kakavelakis Gereja Ortodoks di Lyon ditembak sebanyak dua kali dengan shotgun ketika dia tengah menutup pintu rumah ibadah, dalam insiden 31 Oktober lalu.
Penembakan Pendeta Di Gereja Ortodoks Perancis
Kakavelakis saat ini dilaporkan sudah sadar dari koma, dan memberi tahu penyidik bahwa orang yang menembaknya rupanya merupakan suami dari perempuan yang selingkuh dengan si pendeta. Hal itu juga disampaikan oleh Jaksa Perancis, pendeta Gereja Ortodoks ditembak karena terliba dalam masalah percintaan dengan istri orang.

Penyelidikan kemudian dilakukan, kantor jaksa Lyon menyatakan istri dari pelaku kini sudah berada didalam pengawasan mereka.
Pelaku merupakan pria berusia 40-an asal Georgia, dan tinggal di sekitar Gereja Ortodoks Yunani itu. Sedangakn istrinya adalah perempuan 35 tahun asal Rusia.

Setelah menembak pendeta, pelaku kemudian meninggalkannya begitu saja untuk mati, kemudian pelaku kabur ke rumahnya, dan mengira dia bisa lolos dari kejahatannya sebelum Kakavelakis diketahui sadar.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya pada Jumat (6/11/2020) dan mengakui perbuatannya.