Garisatu.com – Pasangan selebriti tanah air yang berencana akan mengadakan pesta pernikahan di Gelora Bung Karno pada akhir tahun ini terpaksa harus ditunda hingga tahun depan karena pandemi.
Situasi pandemi membuat orang tua dan juga adik Atta terjebak lockdown di Malaysia hingga akhir tahun. Sedangkan, Atta juga mengaku tidak bisa mempersiapkan apa apa karena memang lagi kondisi pandemi.
Cincin Tunangan Aurel Hilang
24 September lalu, Atta baru saja mengunggah video di YouTuhe Channel nya dengan judul ” Cincin Tunangan Aurel Hilang, Atta Marah “. Video ini sontak membuat netizen penasaran.
Pasangan ini diketahui sedang berlibur romantis di pulau Dewata, Bali. Pada hari itu, Atta dan Aurel tengah bermain di bibir pantai. Karena takut cincin nya tergores dan terbawa ombak, Aurel menitipkannya kepada Atta.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3248785/original/052688100_1601004803-Aurel_Hermansyah_11.jpg)
Lalu setelah mereka selesai mengbrol dan bermain di tepi pantai, tidak ada yang menyangka bahwa cincin tersebut hilang, tidak ada di Aurel maupun Atta.
“Keluarin dulu cari satu-satu, nih. Tuh, enggak ada,” ujar Atta Halilintar. “Memang tadi pagi enggak dititipi? Memang enggak ada yang dititipin tadi?” tanya Aurel Hermansyah kepada pacar.

Kejadian tersebut membuat semuanya panik dan suasana pun berubah. Atta dan Aurel terlihat fokus mencari keberadaan cincin tersebut, hingga Atta memerintahkan salah satu asistennya untuk menanyakan kepada pihak penginapan, apakah ada cincin yang tertinggal.
Sembari mencari di tepi pantai, Aurel pun sudah merasa pasrah.
“Enggak mungkin, tuh kalau barang kecil begitu kalau (jatuh) di pasir sudah hilang pasti,” ucap Aurel.

Pada akhirnya ketika hari sudah mulai malam, salah satu asisten Atta mengaku menemukan keong yang berkilau. Ternyata keong tersebut merupakan cincin tunangan mereka. Aurel merasa dirinya sepertinya berhasil masuk ke jebakan kekasihnya itu. Aurel juga menasehati bahwa cincin tunangan jangan dijadikan bahan bercandaan.
“Jangan kayak begitulah, kalau cincin jangan dibercandainlah,” cetusnya menahan kesal.