Garisatu.com – Perancis tengah menghebohkan publik setelah presiden mereka, Emmanuel Macron mengeluarkan statement kontroversial tentang pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Statement yang dikeluarkan Macron dianggap menghina dan menimbulkan gelombang kritikan dan protes di sejumlah negara termasuk di Irak, Palestina, Libya dan Suriah.

Pernyataan itu juga menimbulkan seruan sejumlah negara untuk memboikot produk Perancis. Hal ini yang kemudian dilakukan oleh pembawa acara asal Tanah Air, Arie Untung.
Arie Untung ‘Buang’ Tas Puluhan Juta
Dalam unggahan pada akun Instagram Arie Untung Rabu, 28 November lalu, ia memajang foto kumpulan tas mahal dengan label brand mewah seperti Dior dan Louis Vuitton dan memutuskan untuk ‘menyingkirkan’ serta tak mau lagi menyimpan tas-tas mewah serta mahal milik istrinya yang berlabel brand dari Perancis.

Meski tas tas itu bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta, Arie dan juga istrinya memutuskan tidak ingin lagi memakainya.
“Smentara pernyataannya gitu
Barang2 ini
Ga akan kami pakai
Berapapun harganya,” tulis Arie Untung.

Namun, Arie tetap bijak mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua masyarakat Perancis setuju dengan sikap presiden mereka. Dan juga hal ini bukan kesalahan dari “tas-tas” tersebut. Namun Arie berharap ini dapat menjadi pelajaran atas kasus penghinaan ini.
“Sambil ngingetin
ini adab kebijakan negaranya ya guys.
bukan orangnya, ini murni pemimpinnya aja, ga semua org prancis juga setuju sama presidennya,

Emang Bukan salah tas2 ini
tapi biar dia tau impact ekonomi yg dihasilkan atas penghinaan ini,” lanjutnya.
Arie juga mengingatkan kepada umat Muslim untuk tetap sabar menghadapi fase seperti ini, dan tidak membalas dengan menghina

“Sabar ya teman2 kita sedang masuk fase mulkan jabbariyan
Temen2 muslim jgn response balik hina kepercayaan apapun, kita jd pribadi2 yg sabar
Hidup berdampingan damai dng yg berbeda kepercayaan adalah kelembutan yg diajarkan Rasulullah saw.”

Disisi lain, Arief juga berkata ini merupakan kesempatan kita untuk lebih mencintai produk produk dalm negri. Dimana seperti yang dia jelaskan, produk ukm banyak yang bagus, dan juga dapat menaikkan kembali perekonomian Indonesia.